DPD SPN Jabar: Aksi Anarkis Tidak Bisa Dibiarkan, Perjuangan Buruh Harus Tetap Damai

Bandung – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Serikat Pekerja Nasional (DPD SPN) Provinsi Jawa Barat, Dadan Sudiana, menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden ricuh yang terjadi saat aksi peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di kawasan perempatan Cikapayang Dago, Kota Bandung.

Dalam pernyataannya, Dadan mengecam keras tindakan anarkis yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab yang diduga kelompok Anarko yang telah merusak fasilitas umum dan mengganggu ketertiban dengan melemparkan petasan di tengah jalannya aksi damai para buruh.

“Kami dari Serikat Pekerja Nasional sangat menyesalkan dan mengutuk keras apa yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab tersebut. Mereka telah mencederai semangat perjuangan buruh yang seharusnya disampaikan dengan tertib, damai, dan bermartabat,” tegas Dadan, Jumat (2/5).

Ia menegaskan bahwa aksi buruh merupakan bentuk aspirasi sah yang telah mendapat respons positif dari pemerintah, termasuk dalam hal kebijakan upah dan perlindungan tenaga kerja. Dadan menilai aksi anarkis hanya akan mencoreng wajah perjuangan buruh dan memperlemah simpati publik terhadap gerakan pekerja.

“Momentum May Day tahun ini sebenarnya luar biasa. Presiden bahkan hadir langsung di Monas dan menyampaikan kesediaan untuk mendengar aspirasi buruh. Tindakan anarkis justru merusak peluang positif tersebut,” ujarnya.

Dadan juga meminta aparat kepolisian untuk bertindak tegas dan adil terhadap pelaku perusakan dan pengganggu ketertiban umum.

“Kami berharap pihak Kepolisian dapat menegakkan hukum seadil-adilnya terhadap mereka yang bertanggung jawab. Jangan sampai ulah segelintir orang mencemari perjuangan yang sudah diperjuangkan secara sah oleh mayoritas buruh di Indonesia,” pungkasnya.

Pos terkait