Jakarta – Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (PERLUDEM) memberikan tanggapan netral terkait upaya reformasi di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Mereka menilai bahwa setiap institusi negara pada dasarnya memiliki ruang untuk terus memperkuat tata kelola, meningkatkan transparansi, serta memperbaiki kualitas pelayanan publik.
Dalam keterangan yang disampaikannya, PERLUDEM menegaskan bahwa proses reformasi merupakan bagian dari dinamika normal dalam penyelenggaraan negara. Menurutnya, berbagai lembaga pemerintah—termasuk Polri—secara berkelanjutan melakukan evaluasi internal untuk menyesuaikan kebutuhan pelayanan dan harapan masyarakat.
“Kami memandang bahwa setiap institusi, termasuk Polri, selalu memiliki ruang untuk memperkuat reformasi dan tata kelola organisasi. Upaya perbaikan tersebut tentu menjadi tanggung jawab internal masing-masing institusi, dan kita semua mendukung langkah yang bertujuan meningkatkan kepercayaan publik serta kualitas pelayanan,” ujarnya.
PERLUDEM juga menekankan bahwa dirinya tidak dalam posisi memberikan penilaian teknis mengenai internal Polri. Namun mereka menyampaikan apresiasi atas berbagai pelayanan kepolisian yang terus berkembang dari waktu ke waktu.
“Kami percaya bahwa Polri memiliki mekanisme sendiri untuk menjalankan perbaikan institusional. Kami menghormati proses tersebut dan berharap setiap langkah reformasi dapat memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” tambahnya.
